Laman

Rabu, 09 Februari 2011

Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Bersyukur


Begitu banyak nikmat Allah SWT yang diberikan kepada hambaNya. Nikmat untuk hidup, nikmat sehat, nikmat iman dan nikmat Islam. Ada satu kisah menarik di balik cerita tenggelamnya KMP(Kapal Motor Penumpang) Laut Teduh II yang terbakar di sekitar pulau Tempurung pada saat menyeberang dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni pada hari Jumat, 28 Januari 2011 yang menewaskan sekitar 30 orang tersebut. Seorang penumpang yang selamat menuliskan bagaimana perjuangannya untuk lolos dari maut. Jika dicermati, hanya karena kebesaran Allah lah dia bisa selamat. Berikut tulisan yang saya copas dari note seorang kawan, Tri Damayanti.

----------------------
Mimpi?? entahlah,,,tapi ternyata bukan mimpi,,,itulah yang kurasakan. setelah terjaga dari tidur yang baru saja kuterlelap 30 menitan. yah,,baru sebentar saja. bahkan saya tau pasti, mobil travel saya masuk ke dalam kapal itu. saya juga tau pasti pak sopir berpamitan naek ke dek atas kapal, sementara kami memilih tidur di dalam mobil.tidak kusangka, pamitan pak sopir itu juga adalah pamitan yang terakhir karena setelah itu, sudah tidak lagi ada kabarnya. kecuali setelah pihak travel menghubungi ponsel saya, sehari setelah kejadian itu.

Ya Alloh, percaya tidak percaya, semua bagai mimpi. kami yang tertidur di dalam mobil, tiba2 mencium bau asap yang begitu hebat, asap yang tebal, dan hitam warnanya, hingga mata kami sempat tidak bisa melihat jalan menuju dek atas kapal. Allohu akbar, allohuakbar,laa illahaillalloh....mata ini, kaki ini, tangan ini, masih Engkau beri petunjuk untuk menemukan jalan menuju dek atas kapal meskipun "nyawa belum terkumpul" karena bangun tidur. Mahasuci Engkau Yaa Alloh yang masih mengijinkan saya mendapatkan jalan itu.

Bingung,,,gugup,panik, itu yang dirasakan. " Ada kebakaran bus ac mbak di dek bawah, kapal kita sudah terbakar" kata seprang laki-laki yang memberiku pelampung dan memakaikannya kepadaku..

Ya Alloh hamba belum mengucapkan terima kasih padanya, semoga Engkau melindungiNya, sebagaimana Engkau menyelamtkan hamba, memberi hamba kesempatan kedua...

Ini adalah pertolongan dari Mu ya Alloh,,,takbir, dzikirlah yang hanya bisa hamba ucapkan seraya mencari bantuan, kesana kemari, mencari informasi sekoci...masyaAlloh, sekoci cuma ada 1 yang bisa dipake...

Rasa takut pun menyerang, wajar,ini wajar, semua orang takut,,,,seolah2 maut sudah mendekat,,,

bagaimana tidak?? kita ditengah laut,,sekaligus ditengah2 api yang berkobar, bak pom bensin yang terbakar,,,cepat sekali merambat...

Laa illahaillaoh....saya pun berusaha menguasai diri, membuang rasa takut, dan membangun keyakinan bahwa saya akan selamat dengan pertolonganNya,. bersama sekumpulan orang2 yang bahkan tidak ku kenal, kami berdoa bersama, takbir, dan dzikir....

tak lama dari itu, beberapa orang mulai terjun bebas dari dek atas kapal...

yah,,,hanya ada 2 pilihan: mati perpanggang api atau kita berupaya turun ke laut...apa pun resikonya. Saya meyakini, ini bagian dari ikhtiar kita, bismillah....saya memantapkan hati saya untuk ikut terjun bebas..

namun, seketika itu, hati saya mulai mengecil,,,seorang ibu dengan putrinya (9 bulan) meminta terjun bebas...oh..adek manis,,,,andaikan saya punya sayap,,,aku akan bawa dirimu terbang nak, tidak harus ikut berenang2...

bismillahirahmanirahiiim............byuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuur......

aku tenggelam, bersama tas ranselku,,,di dalamnya ada Al qur'an yang menemaniku,,,

sesaat bkemudian aku muncul,,,tapi oh malangnya...kepalaku hampir terbentur badan kapal....

Allohukabar..siapa yang memutar kepal saya sehingga posisi bisa terbalik, kaki sayalah yang mengenai badan kapal...kutendang badan kapal itu hingga aku bisa menjauh dari kapal,,,,aku takut...aku takut ada runtuhan puing2 kapal yang terbakar,,,,(ingat film titanic)

detik demi detik yang kulewati hanyalah mengapung2 diatas air laut,,,,,berusaha sekuat tenaga menguasai diri, tetap berdoa, berusaha mendekati kapal2 yang menjemput...namun kadang ombak juga tidak bersahabat,,,mereka menampr2ku kesana kemari,,,setelah kuketahui saat itu ombak berada pada posisi 3-4 meter...allohukabar, Mahasuci Engkau ya Alloh yang memberi hamba kekuatan untuk menghadapinya,,,

hampir 2 jam kulalui,,,,pasrah,,,,

aku pun hanya berhajat untuk bisa bertemu lagi dengan keluargaku dan calon keluargaku,,,,

Allohuakbar!!!!!Allohukabar!!! Allohuakbar!!!

Ada kapal yang melihatku, mengejarku,....subhanalloh, laa illlahaillalloh

senyum...saya tersenyum sesaat...tapi,,,ujian kembali datang

peampungku lepas.....laa illahaillalloh, allohuakbar,,,,saat itu saya tenggelam, tepat didekat pintu dek kapal,,,,saat itu juga ban karet yang dilempar oleh tim SAR t

tidak bisa kuraih....

Allohuakbar,,,allohuakbar...allohuakbar...saya tidak tau pasti apa yang terjadi, sesuatu telah mendorongku dari bawah hingga aku bisa kembali naek keatas lagi, dan aku pun berhasil diselamatkan tim SAR,,,,

allohuakbar..allohuakbar..allohuakbar.....

laa illahaillalloh...subhanalloh alhamdulilla,,,

meskipun hampir pingsan,,,namun saya selamat..Allohuakbar...

tas punggung robek parah...namun tak satu pun benda di dalamnya terjatuh ke dalam laut...

Allohuakbar...Al qur'an itu tidak jatuh,,,,tidak sobek meskipun sudah 2 jam terendam air...

Allohuakbar..allohuakbar....

Pengalaman hidup ini, semoga menjadi pelajaran,bisa diambil hikmahnya.....

terima kasih atas doa-doa, dukungan, dari ibu bapak, ibu bapak metua,sodara2, sahabat, dan semua pihak yang membantu ku,,,termasuk mas dan mbak yang membantuku diatas kapal penyelamat, memberiku pakaian, teh hangat, dan bapak2 yang mengantarkan aku ke rumah sakit krakatau.....

semoga itu semua menjadi bagian dari amal sholeh kalian....amin

http://www.facebook.com/home.php#!/notes/tri-damayanti/kesempatan-kedua/10150104989337893